Beranda HEADLINE Pertamina Nombok Besar, Harga Pertalite Ternyata Rp 11.000!

Pertamina Nombok Besar, Harga Pertalite Ternyata Rp 11.000!

419
0

Eksis.id – Melonjaknya harga minyak dunia saat ini tentunya akan berpengaruh terhadap harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM). Meski tak lagi disubsidi, namun pemerintah kini masih menetapkan harga jual BBM jenis Premium dan juga Pertalite.

Seperti diketahui, kini harga jual bensin Premium (RON 88) di SPBU sebesar Rp 6.450 per liter dan Pertalite (RON 90) sebesar Rp 7.650 per liter.

Namun dengan harga minyak mentah dunia yang kini tengah melonjak menjadi di kisaran US$ 85 per barel dibandingkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$ 45 per barel, harga keekonomian BBM pun telah meningkat.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih mengatakan, harga keekonomian Premium saat ini seharusnya sudah berada di kisaran Rp 9.000 per liter dan Pertalite di atas Rp 11.000 per liter.

“Pertalite ini bahan bakar umum, harganya secara normal sudah berada di atas Rp 11.000, harga keekonomiannya. Harga keekonomian Premium sekitar Rp 9.000 per liter,” ungkapnya dalam konferensi pers.

Dia mengatakan, meski seharusnya harga Pertalite sesuai harga keekonomian karena bukan barang subsidi, namun agar tidak terjadi keresahan di masyarakat bila terjadi kenaikan cukup tinggi, maka Pertamina sebagai BUMN diharapkan dapat mendukung kelancaran pendistribusian BBM dengan menjual harga BBM yang terjangkau bagi masyarakat.

“Ini kembali lagi agar supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat karena kenaikan harga cukup tinggi, sehingga Pertamina sebagai BUMN diharapkan bisa support kelancaran pendistribusian BBM yang terjangkau,” jelasnya.

Adapun untuk bensin Premium, meski juga tidak disubsidi, namun pemerintah masih memberikan kompensasi kepada Pertamina terhadap selisih harga jual di masyarakat dan harga keekonomiannya.

“Terkait Premium ini kompensasi, pastinya selisih harga jual Premium Rp 6.450 per liter dan harga keekonomian sekitar Rp 9.000 per liter bisa dihitung berapa kompensasi yang harus dibayarkan,” tuturnya.

Dia mengatakan, penyaluran bensin Premium telah mencapai 3,3 juta kilo liter (kl) sampai September 2021.

Melonjaknya harga minyak dunia saat ini tentunya akan berpengaruh terhadap harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM)

Harga Pertalite masih dijual sekitar Rp 7.650 hingga Rp 8.000, BBM jenis ini seharusnya dijual seharga Rp 11.000 per liter

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan : “bahwa harga Pertalite yang rendah bertujuan agar masyarakat tidak resah. Dengan demikian, Pertamina bisa mendukung penyediaan dan distribusi BBM dengan harga terjangkau” pungkasnya. *(Alf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini