Eksis.id – Negara Indonesia menjadi pengimpor gula terbesar di Asia dengan nilai USD 1,9 miliar pada tahun lalu. Nilai impor gula RI bahkan melebihi China yang jumlah penduduknya 5x lipat lebih banyak, yakni USD 1,8 miliar. Di dunia, RI menempati posisi kedua sebagai negara importir gula terbesar, hanya kalah dari Amerika Serikat yang memiliki nilai impor USD 2,1 miliar.
India menjadi tulang punggung utama persediaan gula RI. Bagaimana tidak, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari-Juli 2020 lalu, nilai impor RI dari India hanya USD 199.810.189. Namun, pada periode yang sama di 2021 nilainya menjadi USD 791.125.797. Artinya ada kenaikan hampir 3x lipat atau 295,94%.
Nilai kenaikan tersebut jauh lebih tinggi dari impor gula RI dari Australia. Pada Januari-Agustus 2020, nilainya hanya USD 299.191.215, sementara di tahun ini naik 43,66% menjadi USD 429.816.695. Hal itu membuat Australia menjadi negara importir kedua terbesar setelah India.
Jika merujuk impor pada Agustus 2021 lalu, negara Kangguru juga menjadi pemasok terbesar yakni dengan USD 53.184.535. Angka itu lebih tinggi dari India yang nilainya USD 45.989.294.
Selain itu, Indonesia juga menggantungkan impor gula pada negara tetangga Asia Tenggara lainnya, yakni Thailand. Pada Januari-Agustus 2020 nilai impornya mencapai USD 674.973.910. *(Alf)
