Beranda HEADLINE Muncul Varian Baru Covid-19 Omicron, Saham Properti Anjlok

Muncul Varian Baru Covid-19 Omicron, Saham Properti Anjlok

602
0

Eksis.id – Munculnya varian baru Covid-19 omicron memicu saham-saham emiten properti kembali ambles pada awal perdagangan hari ini, Kamis (2/12/2021), melanjutkan pelemahan setidaknya sejak perdagangan Rabu kemarin (1/12).

Indeks sektor properti (IDXPROPERT) pun memimpin pelemahan indeks sektoral dengan melemah 0,94%.

Sementara, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.28 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melorot ke zona merah hingga minus 0,29% ke 6.488,97, usai turun dalam 2 hari belakangan.

Saham POLL menjadi yang paling anjlok, yakni hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,9%, setelah kemarin juga terkena ARB 7,00%. Praktis, dalam sepekan saham POLL merosot 12,85% dan dalam sebulan anjlok 45,43%.

Sebelum ini, selama 25-29 November saham POLL merosot secara beruntun usai melesat 9,02% pada Rabu (24/11) pekan lalu.

Saham BAPA dan GWSA juga masing-masing anjlok 4,17% dan 3,57% pagi ini.

Sementara, saham SMRA merosot 2,99%, menandai pelemahan selama 3 hari beruntun. Dengan ini, dalam sepekan saham SMRA anjlok 11,48% dan dalam sebulan terjungkal hingga minus 14,74%.

Setali tiga uang, saham ASRI pun tergerus 2,40%, melanjutkan tren pelemahan selama 5 hari terakhir. Dalam sepekan, saham ASRI ambles 11,35%, sedangkan dalam sebulan melorot 12,30%.

Kendati sahamnya memerah, masih terdapat sentimen positif untuk sektor properti, salah satunya adalah sejumlah insentif dari pemerintah seperti pelonggaran LTV 0% bagi uang muka pembelian rumah menjadi katalis positif bagi emiten di sektor ini.

Namun, memang, pandemi Covid-19 tampaknya masih menahan pertumbuhan penjualan properti, khususnya residensial, Tanah Air.

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang terbit pada 12 November mengindikasikan harga properti residensial tumbuh terbatas pada triwulan III 2021.

Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2021 sebesar 1,41% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,49% (yoy). Pada triwulan IV 2021, BI memprakirakan, harga properti residensial primer masih tumbuh terbatas sebesar 1,19% (yoy).

Kemudian, dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan, penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2021 masih tertahan. Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial pada triwulan III 2021 yang terkontraksi 15,19% (yoy). Penurunan penjualan properti residensial terutama terjadi pada tipe rumah kecil. *(Aln)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini