Eksis.id – Surabaya – Pengusaha muda Tom Liwafa menggelar acara UMKM Festival Surabaya atau UFS untuk mendorong perkembangan pelaku UMKM di Kota Surabaya. Acara yang digelar di area parkir Royale Durian Jalan Ir. Soekarno 88 Surabaya ini dibuka langsung oleh Tom Liwafa dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Tom Liwafa yang menggagas UFS 2022 mengatakan bahwa festival UMKM ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Surabaya selama masa pandemi Covid-19. Tujuannya untuk memajukan perekonomian dengan bekerjasama secara pentahelix, diantaranya bersama Pemerintah, pengusaha dan media massa termasuk influencer.
“Dan bagaimana kita bekerjasama dengan influencer yang kemudian kita bisa memblasting sebuah acara, yang kemudian nanti goalnya bagaimana memajukan UMKM Indonesia,” terang Tom.
Dengan majunya UMKM, Tom menilai bisa membuat entrepeneur baru yang akan memajukan perekonomian Indonesia. Kedepannya Tom Liwafa akan menggelar acara serupa dengan melibatkan lebih banyak pelaku usaha kecil dan mengundang artis ibukota untuk membuat sebuah ekosistem baru di Surabaya.
“Jadi ekosistem baru juga didukung oleh pemerintah, jadi saya pikir ini menjadi destinasi wisata baru buat orang-orang yang kemudian pengen ke Surabaya itu, tempat festival UMKM itu dimana sih? Tempat Start Up itu bertumbuh dimana sih? Tempatnya ada di UMKM Festival Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya terus mendorong bangkitnya UMKM Kota Pahlawan di tengah kondisi PPKM level 2, salah satunya menggandeng pengusaha besar dengan menggelar UFS (UMKM Festival Surabaya) di Royale Durian Surabaya.
Wali Kota Surabaya Armudji menjelaskan, pihaknya harus berkolaborasi dengan banyak pihak terutama pemuda yang mempunyai gagasan dan inovasi kreatif di dunia digital, supaya UMKM bisa terbantu secara maksimal.
“Kegiatan-kegiatan itu harus banyak dan kita harus berkolaborasi baik itu pihak swasta atau pihak-pihak lainnya terutama teman-teman anak-anak muda yang mempunyai gagasan dan inovasi kreatif,” terang Armudji. Jumat (18/3/2022).
Armudji turut menerangkan, kegiatan semacam UFS ini harus berjalan lancar sesuai protokol kesehatan meski PPKM di Surabaya sudah mereda. Saat meninjau lokasi UFS dirinya menilai penempatan stand UMKM cukup baik termasuk sirkulasinya, sehingga harus ditumbuhkembangkan dan pihaknya akan mendukung dengan semangat kegotongroyongan.
“Dan itu kita lihat cukup rapi, cukup bagus, cukup tertata. Sirkulasinya juga bisa dengan nyaman orang datang. Inilah yang harus kita tumbuhkembangkan dan kita harus mensupport,” tambahnya.
Kedepannya, Pemkot Surabaya akan mendorong pihak swasta lainnya untuk menggelar bazar atau festival UMKM. UFS 2022 yang digelar selama tiga hari mulai Jumat sampai Minggu (18-20/3/2022) ini diikuti sekitar 23 pengusaha mikro dan kecil di Surabaya, yang menjual beraneka produk mulai makanan hingga pakaian.*(Sya)
